Saya Nurhaliza Aufa Salwa sebagai seorang gadis/ perempuan, saya sangat senang untuk memberikan ucapan selamat kepada seluruh pemirsa Blog ini!!!
Untuk memperingati hari kelahiran Ibu Kita Kartini, mari kita bersama sama menyanyikan lagu Ibu Kita Kartini !!!
Ibu kita Kartini, Putri sejati
Putri Indonesia, Harum namanya
Ibu kita Kartini, Pendekar Bangsa
Pendekar Kaumnya, untuk merdeka
Wahai Ibu kita Kartini, Putri yang mulia
Sungguh besar Cita~citanya, bagi Indonesia
Oke, kita sudah menyanyikan lagu diatas untuk memperingatinya. Kalau gitu, sekarang kita bisa melanjutkan perayaan berikutnya, yaitu melihat Biodata Ibu Kartini.
Nama Asli : Raden Ajeng Kartini
Nama lain : Raden Ayu Kartini
TTL : Jepara, Jawa Tengah, 21~April~1879
Wafat : 17 ~ September ~ 1904
Tokoh : Emansipasi wanita
Agama : Islam
Fakta Unik !!!!
R.A Kartini memiliki Ibu yang bernama M.A Ngasirah. Ayahnya bernama Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat. Saat masih kecil, R.A Kartini sangat gemar menulis & membaca. Namun, saat itu ( kalau gak salah ) saat Zaman Belanda, seorang perempuan sedikit peluangnya untuk bersekolah.
Karena itu, Kartini hanya bisa melanjutkan sekolah sampai Sekolah Dasar saja atau biasa disebut SD.
Kartini waktu itu termasuk orang Kalangan Priyayi atau Kelas Bangsawan Jawa. Saat itu, perempuan sangat sulit sekolah & menuntut ilmu. Oleh karena itulah, Kartini bersemangat untuk membuat kemajuan pada perempuan pada masa itu.
Dewasa, Kartini menikah dengan R.M.A.A Djojo Adhiningrat pada 12 November 1903. Semangat Kartini belum berhenti sampai situ. Di dukung dengan suami yang sangat mendukung cita cita & semangat Kartini, Kartini tetap ingin mewujudkan keinginan & semangatnya tersebut. Akhirnya, Kartini mendirikan berbagai sekolah untuk perempuan di Indonesia, seperti di Semarang, Surabaya, Jogyakarta, Madiun, Malang & di Cirebon.
Namun sayang, Kartini tidak bisa melanjutkan semangat & cita citanya itu karena meninggal pada 17 september 1904.
Disebabkan : Kartini melahirkan anaknya yang bernama Soesalit Djojo Dhiningrat (anak pertama sekaligus terakhir nya) pada 13 september 1904. Empat hari setelah bersalin, Kartini meninggal & ternyata usia Kartini pada waktu itu masih 25 tahun.
Itulah riwayat singkat Ibu Kartini. Nah, sampai sekarang, semangatnya Ibu Kartini harus kita teruskan dengan belajar sungguh sungguh bagi Kaum Wanita yah!!!
Note :
Jika ingin CoPas, mohon cantumkan sumber (blog ini) yah, sesama Blogger kan harus saling menghormati :D.
Fakta Unik !!!!
R.A Kartini memiliki Ibu yang bernama M.A Ngasirah. Ayahnya bernama Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat. Saat masih kecil, R.A Kartini sangat gemar menulis & membaca. Namun, saat itu ( kalau gak salah ) saat Zaman Belanda, seorang perempuan sedikit peluangnya untuk bersekolah.
Karena itu, Kartini hanya bisa melanjutkan sekolah sampai Sekolah Dasar saja atau biasa disebut SD.
Kartini waktu itu termasuk orang Kalangan Priyayi atau Kelas Bangsawan Jawa. Saat itu, perempuan sangat sulit sekolah & menuntut ilmu. Oleh karena itulah, Kartini bersemangat untuk membuat kemajuan pada perempuan pada masa itu.
Dewasa, Kartini menikah dengan R.M.A.A Djojo Adhiningrat pada 12 November 1903. Semangat Kartini belum berhenti sampai situ. Di dukung dengan suami yang sangat mendukung cita cita & semangat Kartini, Kartini tetap ingin mewujudkan keinginan & semangatnya tersebut. Akhirnya, Kartini mendirikan berbagai sekolah untuk perempuan di Indonesia, seperti di Semarang, Surabaya, Jogyakarta, Madiun, Malang & di Cirebon.
Namun sayang, Kartini tidak bisa melanjutkan semangat & cita citanya itu karena meninggal pada 17 september 1904.
Disebabkan : Kartini melahirkan anaknya yang bernama Soesalit Djojo Dhiningrat (anak pertama sekaligus terakhir nya) pada 13 september 1904. Empat hari setelah bersalin, Kartini meninggal & ternyata usia Kartini pada waktu itu masih 25 tahun.
Itulah riwayat singkat Ibu Kartini. Nah, sampai sekarang, semangatnya Ibu Kartini harus kita teruskan dengan belajar sungguh sungguh bagi Kaum Wanita yah!!!
Note :
Jika ingin CoPas, mohon cantumkan sumber (blog ini) yah, sesama Blogger kan harus saling menghormati :D.
0 komentar:
Post a Comment