Jika sebelumnya saya nge-posting tentang tokoh Islam yang bernama Umar bin Khattab, sekarang saya akan memperluas ilmu pengetahuan Sahabat dengan postingan saya tentang Abu Bakar Ash-Shidiq. Ini informasinya.
Sejak kecil ia terkenal sebagai anak yang baik. Perilakunya yang lemah-lembut, jujur, dan sabar, membuatnya disenangi masyarakat. Karena sifat-sifatnya yang mulia itulah sejak masa remajanya ia sudah bersahabat dengan Nabi .
Pengertian Khulafaur Rosyidin adalah para kholifah yang arif bijaksana. Mereka adalah keempat sahabat yang terpilih menjadi pemimpin kaum muslim setelah Nabi Muhammad Rosulullah saw. wafat. Keempat kholifah tersebut ialah: a) Abu Bakar Ash-Shiddiq ra.; b) Umar bin Koththob; c) Utsman bin Affan ra.; dan d) Ali bin Abi Tholib ra. Keempat kholifah itu selain berhasil melanjutkan perjuangan Rosulullah saw. menegakkan ajaran tauhid, juga sukses memperluas penyebaran dan mengharumkan nama Islam. Berikut ini kami uraikan sekelumit riwayat hidup dan jasa keempat kholifah tersebut.
Nama Aslinya adalah Abdul Ka’bah. Lalu Nabi Muhammad saw. mengganti namanya dengan Abdullah. Lengkapnya Abdullah bin Abi Quhafah at-Tamimi. Ia terlahir dari pasangan Usman (Abu Quhafah) bin Amir dan Ummu Khoir Salma binti Sakhr, yang berasal dari suku Taim, suku yang melahirkan tokoh-tokoh terhomat.
Ia dilahirkan dua tahun satu bulan setelah kelahiran Nabi Muhammad saw. kemudian terkenal dengan julukan Abu Bakar, sedangkan gelar Shiddiq diberikan oleh para sahabat karena ia sangat membenarkan Rosulullah saw. dalam segala hal.
Ialah yang menemani Nabi Muhammad saw.
Di gua Hiro, dan yang pertama kali memeluk Islam dari kalangan orang tua terhormat. Tentang Abu Bakar ra., Rosulullah saw. bersabda, "Sungguh orang yang paling dekat kepadaku persahabatan dan hartanya, ialah Abu Bakar. Andaikata aku boleh memilih teman di antara umatku, maka akan kupilih Abu Bakar. Tetapi kecintaan dan persaudaraan dalam Islam cukup memadai. Tidak satu pun pintu dalam masjid yang terbuka, kecuali pintu Abu Bakar". (HR. Bukhori) Sampai saat ini di masjid Madinah masih ada sebuah pintu yang disebut pintu Abu Bakar ra. Yakni pintu yang selalu beliau lalui semasa hidupnya jika masuk ke masjid melalui rumah beliau.
Tidaklah mengherankan jika sewaktu Nabi saw sakit, ia dipercaya oleh para sahabat menjadi Imam sholat. Juga pantaslah apabila kaum muslimin kemudian memilihnya sebagai kholifah/pemimpin setelah Rosulullah saw. wafat.
Keagungan kepribadian Abu Bakar dapat disimak dari penggalan-penggalan pidatonya ketika dilantik menjadi kholifah, antara lain beliau katakan, "Saya bukan orang yang terbaik di antara kalian, tetapi saya akan memelihara amanah yang telah kalian serahkan kepada saya. Kalau saya mengikuti ajaran Allah SWT dan petunjuk Rosul-Nya, maka ikutilah saya.
Sebaliknya jika saya menyimpang, luruskanlah (koreksilah) saya. Kebenaran adalah kejujuran, dan kebohongan adalah ketidakjujuran. Orang yang paling kuat dalam pandangan saya, adalah orang-orang yang lemah di antara kalian oleh sebab itu saya akan menjamin hak-hak mereka. Dan orang-orang yang paling lemah dalam pandangan saya, adalah orang-orang yang kuat di antara kalian, dan saya akan mengambil sebagian dari hak-hak mereka (zakatnya)."
Sumber : http://pustaka.abatasa.co.id
0 komentar:
Post a Comment